• Memuat kategori...

Dukungan Wiranto ke Gibran Dianggap Sah, Analis: Status Sipil & Loyal Sejak Era Jokowi

Urbansiana Media Infotainment
Gayu Yunma Ramadhan
5 Mei 2025 pukul 00.00
Dukungan Wiranto ke Gibran Dianggap Sah, Analis: Status Sipil & Loyal Sejak Era Jokowi
Wirano dalam pernyataan resminya di Konfrensi Pers (DOK. Tribunnews)

URBANSIANA.COM – Pernyataan dukungan mantan Panglima ABRI, Wiranto, terhadap Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dinilai wajar oleh pengamat militer dan pertahanan dari Indonesia Strategic and Defence Studies (ISDS), Dwi Sasongko.


Menurut Dwi, dukungan tersebut tidak mengejutkan karena Wiranto telah menunjukkan keberpihakannya kepada Presiden Joko Widodo sejak Pilpres 2014, dan kini statusnya pun sudah menjadi warga sipil.



Dikutip dari: Kompas.com, “Pak Wiranto sejak 2014 sudah mendukung Pak Jokowi. Itu sah dan wajar karena beliau sekarang sudah sipil,” ungkap Dwi kepada Kompas.com, Minggu (4/5/2025).


Baca Juga: Deklarasi Dukung Prabowo 2029, Parpol Dianggap Sudah Tidak Punya Kandidat Lagi


Pernyataan Wiranto ini terlihat kontras dengan sikap sejumlah purnawirawan TNI lainnya, seperti mantan Wakil Presiden Try Sutrisno, yang justru tergabung dalam kelompok yang mendorong agar Gibran dimakzulkan dari jabatan Wapres.


Dwi menolak berkomentar lebih jauh soal posisi politik Try Sutrisno, namun ia menilai perbedaan pandangan di antara para purnawirawan TNI adalah hal yang lumrah dalam iklim demokrasi.


“Perbedaan persepsi dan klaim dukungan politik di kalangan purnawirawan adalah bagian dari dinamika politik yang biasa,” jelasnya.


Namun demikian, Dwi memberi catatan penting agar para purnawirawan tidak menyeret institusi TNI aktif ke dalam pusaran politik praktis. Ia menegaskan pentingnya menjaga netralitas dan profesionalisme militer, khususnya dalam manajemen sumber daya manusia di tubuh TNI.


“Yang penting adalah pembinaan karier di TNI tidak boleh dicampuri oleh kepentingan politik kelompok. Politik TNI adalah politik negara, bukan politik praktis,” tegas Dwi.


Ia pun menutup pernyataannya dengan imbauan agar semua pihak menjaga jarak antara TNI aktif dan dinamika politik, demi mempertahankan posisi TNI sebagai institusi negara yang netral dan profesional.


Sebagai informasi, belakangan ini memang muncul perpecahan di kalangan purnawirawan TNI terkait dukungan terhadap pemerintahan Prabowo Subianto. Sebagian seperti Fachrul Razi dan Try Sutrisno


menolak keberadaan Gibran, sementara kelompok lain yang dipimpin oleh Wiranto justru menyatakan dukungan penuh terhadap duet Prabowo-Gibran, termasuk dalam situasi pasca-pembatalan mutasi perwira tinggi di tubuh TNI.

Artikel Terkait dari Kategori Politik