URBANSIANA.COM - Media sosial kembali gempar dengan beredarnya video dan foto dua kapal bertuliskan nama yang mencolok: “JKW” dan “Dewi Iriana”. Kedua kapal tersebut diduga terlibat dalam pengangkutan bijih nikel di wilayah perairan Raja Ampat, Papua Barat Daya. Publik pun bertanya-tanya: apakah kapal ini benar terkait dengan Presiden Joko Widodo?
Dalam video yang viral, terlihat aktivitas transfer bijih nikel dari kapal tongkang ke kapal besar, dengan jelas menampilkan nama-nama yang identik dengan Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana. Dugaan pun bermunculan — mulai dari keterlibatan langsung dalam bisnis tambang hingga kepemilikan pribadi.
Namun pihak Istana membantah keras spekulasi tersebut. Ari Dwipayana, Juru Bicara Presiden, menegaskan bahwa Presiden Jokowi tidak menjalankan bisnis pribadi, apalagi yang berkaitan dengan pertambangan. Ia menyarankan agar masyarakat tidak mudah percaya dengan informasi yang belum terverifikasi.
“Presiden fokus pada tugas kenegaraan. Nama kapal bisa saja digunakan siapa pun tanpa ada keterkaitan dengan tokoh publik,” ujarnya.
Pengamat maritim juga menilai bahwa penggunaan nama tokoh terkenal pada kapal bukanlah hal baru di dunia pelayaran. Hal itu bisa sekadar bentuk kekaguman pemilik kapal, bukan tanda kepemilikan.
Meski demikian, publik masih menanti klarifikasi dari otoritas setempat serta pihak terkait. Sementara itu, isu ini terus menjadi bahan perbincangan hangat di tengah masyarakat dan dinilai mencerminkan masih sensitifnya isu tambang di tanah Papua.
